Category: history


 

 

Assalamualaikum…
Ini adalah sebuah cerita renungan terhadap diri kita
Mudah-mudahan dengan cerita ini dapat mengingatkan diri sendiri ataupun Orang lain.

Tentang cara Iblis menyesatkan manusia menggunakan SAJADAH

Siang menjelang dzuhur . salah satu iblis ada di masjid. Kebetulan hari itu adalah hari Jum’at, saat berkumpulnya orang. Iblis sudah ada di dalam masjid. Ia tampak begitu khusyuk. Orang mulai berdatangan. Iblis menjelma menjadi ratusan bentuk dan masuk dari segala penjuru, lewat jendela, pintu, ventilasi, atau masuk lewat lubang pembuangan air

Pada setiap orang, iblis masuk lewat telinga, ke dalam syaraf mata, ke dalam urat nadi, lalu menggerakkan denyut jantung setiap para jamaah yang hadir. Iblis juga menempel di setiap SAJADAH. “Hai Blis!” panggil seorang Kiai, ketika baru masuk masjid. Iblis merasa terusik dan berkata : “Kau kerjakan saja tugasmu kiai, Tidak perlu kau larang-larang saya. Ini hak saya untuk menganggu setiap orang dalam masjid ini!”

Pak Kiai : “ini rumah ALLAH, blis! Tempat yang suci, kalau kau mau ganggu, kau bisa diluar nanti!” Kiai coba mengusir iblis.

Iblis : “Kiai, hari ini adalah hari uji coba sistem baru”. Kiai tercenggung.
“Saya sedang menerapkan cara baru, untuk menjerat kaummu”.
“Dengan apa?”, tanya kiai.

Iblis : “Dengan sajadah !”.

Kiai : “Apa yang bisa kau lakukan dengan sajadah, blis? ”

Iblis : “Pertama, saya akan masuk ke setiap pemilik saham industri sajadah. Mereka akan saya jebak dengan mimpi untung besar. Sehingga, mereka akan tega memeras buruh untuk bekerja dengan upah dibawah UMR, demi keuntungan besar!”

Kiai : ” Ah, itu kan memang cara lama yang sering kau pakai. Tidak ada yang baru ?”

Iblis : ” bukan itu saja kiai, Saya juga akan masuk pada setiap desainer sajadah. saya akan menumbuhkan gagasan, agar para desainer itu membuat sajadah yang lebar-lebar”
Kiai : “Untuk apa ?”

Iblis : “Supaya, saya lebih berpeluang untuk menanamkan rasa egois di setiap kaum yang kau pimpin, Kiai! Selain itu, saya akan lebih leluasa, masuk dalam barisan sholat.
Dengan sajadah yang lebar maka barisan shaf akan renggan.
Dan saya ada dalam kerenganggan itu. dari situ saya bisa ikut membentangkan sajadah”.

Dialog iblis dan kiai sesaat terputus. Dua orang datang, dan keduanya membentangkan sajadah. Keduanya berdampingan. Salah satunya, memiliki sajadah yang lebar.
Sementara, satu lagi sajadahnya lebih kecil.

Orang yang punya sajadah lebar seenaknya saja membentangkan sajdahnya, tanpa melihat kanan-kiri. Sementara, orang yang punya sajadah lebih kecil, tidak enak hati jika harus mendesak jamaah lain yang sudah lebih dahulu datang.

Tanpa berpikir panjang, pemilik sajadah kecil membentangkan saja sajadahnya, sehingga sebagian sajadah yang lebar tertutupi sepertiganya

Keduanya masih melakukan sholat sunnah.
“Nah, liat itu kiai !”, Iblis memulai dialog lagi
“Yang mana ?”, tanya kiai

“Ada dua orang yang sedang sholat sunnah itu, mereka punya sajadah yang bebeda ukuran. Lihat sekarang, aku akan masuk diantara mereka”

Iblis lenyap. Ia sudah masuk ke dalam barisan shaf. Kiai hanya memperhatikan kedua orang yang sedang melakukan sholat sunnah. Kiai akan melihat kebenaran rencana yang dikatakan iblis sebelumnya. Pemilik sejadah lebar ,rukuk, Kemudian sujud. Tetapi sambil bangun dari sujud, ia membuka sajadahnya yang tertumpuk, lalu meletakkan sajadahnya diatas sajadah yang kecil. Hingga sajadah yang kecil berada dibawah sajada yang besar.

kemudian ia berdiri, Sementara, pemilik sajadah yang lebih kecil melakukan hal serupa. Ia juga membuka sajadahnya, karena sajadahnya ditutupi oleh sajadah yang lebih besar. Itu berjalan sampai akhir sholat sunnah.

Bahkan, pada saat sholat wajib juga, kejadiaan itu beberapa kali terlihat di beberapa bagian masjid. Orang lebih memilih menjadi di atas dari pada di bawah. Di atas sajadah saja orang sudah berebut kekuasaan dengan orang lain. Siapa yang memiliki sajadah lebar akan meletakkan diatas sajadah kecil. Sajadah sudah dijadikan iblis sebagai pembedaan kelas.

Pemilik sajadah diidentikan sebagai orang yang memiliki kekayaan, yang setiap saat harus berada diatas daripada yang lain. Sedangkan pemilik sajadah yang kecil, adalah kelas bawah yang setiap saat selalu menjadi sub-ordinat dari orang yang kaya.
Diatas sajadah saja, Iblis telah mengajari orang supaya selalu menguasai orang lain. ” ASTAGHFIRULLAHAL ADZIM

SEMOGA KITA LEBIH BIJAK MENGGUNAKAN SAJADAH
YANG KITA MILIKI
KEEP SHARING,
Tetap berbagi dengan siapapun apa yang kita miliki, karena semua itu hanya titipan dari ALLAH SWT

“Semakin tinggi tingkat keimanan seorang mukmin maka akan semakin tinggi dan canggih pula godaan yang dilakukan oleh Iblis dan pengikutnya”

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Apakah kalian tidak berbaris sebagaimana berbarisnya para malaikat di sisi Rabb mereka?” Maka kami berkata: “Wahai Rasulullah, bagaimana berbarisnya malaikat di sisi Rabb mereka?” Beliau menjawab: “Mereka menyempurnakan barisan-barisan (shaf-shaf), yang pertama kemudian (shaf) yang berikutnya, dan mereka merapatkan barisan”. (HR. Muslim, An Nasa’i dan Ibnu Khuzaimah).

 

 

 

 

 

 

 

 

 

FILSAFAT ALAM (THALES)

Filsafat yang pertama tidaklah lahir di tanah airnya sendiri (yunani). Tetapi lahir di tanah perantauan di IONIA  (Pesisir barat Asia Kecil ), daerah ini merupakan koloni bangsa yunani yang pindah dari negeri asalnya akibat penyerbuan suku Doria ke dalam daratan Yunani dan juga karena keadaan tanah Yunani sendiri tidak begitu subur dan tidak seberapa luas. Di daerah perantauan inilah terutama di IONIA bangsa yunani mencapai kemajuan besar masyarakatnya makmur dalam bidang ekonomis maupun bidang kulturil.

Kemakmuran tersebut banyak memberikan kesempatan kepada mereka untuk berpikir membahasa hal-hal lain selain dari kepentingan penghidupan. Mereka membahas tentang kepercayaan Agamanya yang pada mulanya mereka tidak terima begitu saja karena tidak disertai dengan pengertian  yang rasionil. Alam pikiran itu kemudian lebih merdeka lagi pembahasannya dan sampai menjangkau pada persoalan keadaan alam semesta ini dari mana timbulnya untuk apa gunanya, dan kemudian dimna akhirnya.

I.R  POEDJAWIJATNA  dalam hal kejadian alam menyatakan sebagai berikut: Pada masa itu ada keterangan keterangan tentang terjadinya alam semesta serta dengan penghuninya, akan tetapi keterangan ini berdasarkan kepercayaan. Ahli-ahli pikir tidak puas akan keterangan itu lalu mencoba mncari keterangan lain.Mereka menanyakan dan mncari jawabnya.;apakah sebetulnya alam itu. Apakah intisarinya ?munkin beraneka warna dalam alam ini dapat dipulangkan kepada yang satu. Mereka mencari inti alam,

Pemikiran-pemikiran ini timbul pada sekitar abad ke-6 sebelum masehi di kota Miletos di Asia kecil. Justru itulah Miletos merupakan tempat lahir pertama Filsafat. Karena pada waktu itu Miletos adalah kota terpenting dari ke dua belas kota Ionia. Kota ini terletak di bagian selatan Asia kecil.mempunyai pelabuhan yang memungkinkan perhubungan dengan banyak daerah lain. Dengan demikian miletos menjadi titik pertemuan untuk banyak kebudayaan dan segala macam informasi dapat ditukar antara orang-orang yang berasal dari berbagai negri.

A.    Riwayat Hidup.

Sejarah tentang kapan kapan tahun kelahiran Thales tidak ada kesepakatan yang pasti dari para ahli – ahli sejarah., pada umumnya mereka menyebutkan bahwa Thales hidup sekitar tahun 625-545 SM.. Namun dimana atau di kota apa Thales dilahirkan mereka sependapat bahwa kota miletos di Asia kecil adalah tempat lahirnya Thales.

Dr. K. Bertens dalam bukunya Sejarah Filsafat Yunani menyatakan : Tentang tokoh ini (Thales) banyak dongeng-dongeng yang beredar dan tidak dapat dipercaya akan kebenarannya. Hampir semua faktor yang kita ketahui tentang hidupnya,kita dengar dari sejarahwan Hedorotos (abad ke 5 s.M)tetapi herodotos tidak menyebutnya dengan nama “filsuf” dan  tidak menceritakan keaktifannya sebagai filsuf.Baru kemudian Aristoteles (abad ke 4 SM.) mengenakan kepada Thales Gelar filsuf yang pertama.

Thales adalah dikenal sebagai seorang saudagar yang sering berlayar ke Mesir. Di Mesir, Thales mempelajari ilmu ukur dan membawanya ke Yunani. Ia dikatakan dapat mengukur piramida dari bayangannya saja.]Selain itu, ia juga dapat mengukur jauhnya kapal di laut dari pantai. Kemudian Thales menjadi terkenal setelah berhail memprediksi terjadinya gerhana matahari pada tanggal 28 Mei tahun 585 SM. Thales dapat melakukan prediksi tersebut karena ia mempelajari catatan-catatan astronomis yang tersimpan di Babilonia sejak 747 SM.

Ketepatan prediksi ini membuat namanya sangat terkenal dan diabadikan sebagai salah satu dari tujuh orang bijak (sage) yang terdapat pada hikayat Yunani
yaitu : (Bias dari priene,Pyttakos dari mytelene,Soloon dari athena,Kleiboulos dari Lindos,Khibon dari sparta,Periandros dari Korintos,dan thales dari miletos)

Di dalam bidang politik, Thales pernah menjadi penasihat militer dan teknik dari Raja Krosus di Lydia. Selain itu, ia juga pernah menjadi penasihat politik bagi dua belas kota Iona.

B.     Pemikiran dan  Ajaran – Ajaran.

 Ahli sejarah mencatat bahwa Thales tidak menuliskan pikiran-pikirannya tetapi mengajar muridnya dari mulut ke mulut, Sehingga ajaran-ajaranya baru dapat diktahui setelah dikembangkan oleh murid-muridnya dari mulut-ke mulut kemudian oleh Aristoteles (seorang murid Thales yang mashur) ditulis dan dibukukan. Dengan demikian maka ;Aristoteles adalah sumber utama kita untuk mengetahui ajaran dan pemikiran Thales.Adapun pemikiran dan ajaran – ajaran Thales antara lain sebagai berikut yaitu:

1.Air sebagai Prinsip Dasar Segala Sesuatu

Thales menyatakan bahwa air adalah prinsip dasar (dalam arche) segala sesuatu. Air menjadi pangkal, pokok, dan dasar dari segala-galanya yang ada di alam semesta. Berkat kekuatan dan daya kreatifnya sendiri, tanpa ada sebab-sebab di luar dirinya, air mampu tampil dalam segala bentuk, bersifat mantap, dan tak terbinasakan.Argumentasi Thales terhadap pandangan tersebut adalah bagaimana bahan makanan semua makhluk hidup mengandung air dan bagaimana semua makhluk hidup juga memerlukan air untuk hidup, Selain itu, air adalah zat yang dapat berubah-ubah bentuk (padat, cair, dan gas) tanpa menjadi berkurang.

Selain itu, ia juga mengemukakan pandangan bahwa bumi terletak di atas air,] Bumi dipandang sebagai bahan yang satu kali keluar dari laut dan kemudian terapung-apung di atasnya.

2. Pandangan tentang Jiwa

Thales berpendapat bahwa segala sesuatu di jagat raya memiliki jiwa karena alam ini penuh dengan dewa-dewa. Jiwa tidak hanya terdapat di dalam benda hidup tetapi juga benda mati.

Teori tentang materi yang berjiwa ini disebut hylezoisme. Argumentasi Thales didasarkan pada magnet yang dikatakan memiliki jiwa karena mampu menggerakkan besi.

3.Teorema Thales

Di dalam geometri, Thales dikenal karena menyumbangkan apa yang disebut teorema Thales, kendati belum tentu seluruhnya merupakan buah pikiran aslinya. Teorema Thales berisi sebagai berikut:

Lingkaran yang terbagi dua sama rata maka disebut diameter.

Teorema Thales :

v  1. Sebuah lingkaran terbagi dua sama besar oleh diameternya.

v  2. Sudut bagian dasar dari sebuah segitiga samakaki adalah sama besar.

v  3. Sudut-sudut vertikal yang terbentuk dari dua garis sejajar yang dipotong oleh sebuah garis lurus menyilang, sama besarnya.

v  4. Sudut yang terdapat di dalam setengah lingkaran adalah sudut siku-siku.

v  5. Sebuah segitiga terbentuk bila bagian dasarnya serta sudut-sudut yang bersinggungan dengan bagian dasar tersebut telah ditentukan.

v  6. Segitiga dengan alas diketahui dan sudut tertentu dapat digunakan untuk mengukur jarak kapal.

4. Pandangan Politik

Berdasarkan catatan Herodotus, Thales pernah memberikan nasihat kepada orang-orang Ionia yang sedang terancam oleh serangan dari Kerajaan Persia pada pertengahan abad ke-6 SMThales menyarankan orang-orang Ionia untuk membentuk pusat pemerintahan dan administrasi bersama di kota Teos yang memiliki posisi sentral di seluruh Ionia. Di dalam sistem tersebut, kota-kota lain di Ionia dapat dianggap seperti distrik dari keseluruhan sistem pemerintahan Ionia. Dengan demikian, Ionia telah menjadi sebuah wilayah yang bersatu dan tersentralisasi

sebuah tulisan untuk mengenang kemabli masa-masa perjuangan islam tempo dulu,berikut langsung saja mengenai kerajaan turki usmani

1.SEJARAH TERBENTUKNYA KERAJAAN TURKI USMANI

 

Sejak zaman dulu disebelah barat gurun pasir gobi ada suku yang bernama Turki, mereka hidup secar nomaden. Pada saat perkembangan periode islam mereka dikalahkan oleh bangsa TARTAR, maka mereka pindah kebarat sampai di tepi laut tengah (kini dikenal dengan sebutan Anatolia), yang sebelah selatannya terdapat bangsa arab. Mereka bersentuhan dengan orang arab yang telah beragama islam. Dengan komuniukasi tersebut mereka mulai banyak yang memeluk agama islam. Bangsa Turki tersebut rajin dan ahli perang, pintar berdiplomasi, dan akhirnya dengan waktu yang relatif singkat menjadi sebuah kekuatan politik yang besar.

 

Bangsa Turki terbagi dalam berbagai suku diantaranya yang terkenal adalah suku ughuj. Suku ini terbagi menjadi 24 sub-suku dalam salah satu sub-suku tersebut lahirlah Sultan pertama dari dinasti Turki Usmani yang Bernama Usman. Pada saat bangsa Mongol (sebelum Islam) dan orang kristen, ingin menghapuskan Islam dari peta bumi, orang Turki Usmani muncul sebagai pelindung islam, bahkan mereka membawa panji islam sampai ketengah-tengah daratan Eropa.

 

Pada abad ke 13 M, saat Chengis Khan mengusir orang-orang Turki dari khurasan dan sekitarnya. Kakeknya Usman yang bernama Sulaiman bersama pengikutnya bermukim di Asia kecil. Setelah reda serangan Mongol terhadap mereka, Sulaiman menyebrangi sungai efrat (dekat Allepo). Namun ia tenggelam, empat putera Sulaiman yang bernama, Shunkur, Gundogdur, Al-thugril, Dun Dar. Dua putranya yang pertama kembali ketanah air mereka sementara dua yang terakhir bermukim didaerah Asia kecil. Keduanya akhirnya berhasil mendekati Sultan saljuk yang bernama Sultan Auludin di Kunia. Saat Mongol menyerang Sultan Auludin di Angara (kini angkara), maka Al-Thugril menolongnya dan mngusir Mongol. Sebagai balas jasa Auludin memberikan daerah Iski Shahr dan sekitarnya kepada Al-Thugril, Al-thugril mendirikan Ibu Kota yang bernama Sungut. Disanalah lahir putranya yang pertama yaitu Usman pada 1258 M Al-thugril meninggal dunia. Selanjutnya Usman mendeklarasikan dirinya sebagai Sultan,maka itulah berdiri dinasti Turki Usmani. Usman memindhkan Ibu Kota Yeniy. Pada 1300 M Sultan Alaudin meninggal, maka Usman mengumumkan diri sebagai Sultan yang berdaulat penuh, ia mengkampanyekan dirinya dengan mencetak mata uang dan pembacaan khutbah atas nama diriny. Kekuatan militer yang dimiliki oleh Usman menjadi banteng pertahanan bagi kerajaan-kerajaan kecil dari serangan Mongol. Dengan demikian secara tidak langsung mereka mengakui usman sebagai penguasa tertinggi.

 

 

2. Masa kejayaan Dakwah Turki Utsmaniyah.

 

ustman I kemudian memperluas wilayahnya sampai ke batas wilayah Kekaisaran Bizantium. Ia memindahkan ibukota kesultanan ke Bursa, dan memberikan pengaruh yang kuat terhadap perkembangan awal politik kesultanan tersebut. Diberi nama dengan nama panggilan “kara” (Bahasa Turki untuk hitam) atas keberaniannya,Osman I disukai sebagai pemimpin yang kuat dan dinamik bahkan lama setelah beliau meninggal dunia, sebagai buktinya terdapat istilah di Bahasa Turki “Semoga dia sebaik ustsman”. Reputasi beliau menjadi lebih harum juga disebabkan oleh adanya cerita lama dari abad pertengahan Turki yang dikenal dengan nama Mimpi osman, sebuah mitos yang mana Osman diinspirasikan untuk menaklukkan berbagai wilayah yang menjadi wilayah kekuasaan Kesultanan Utsmaniyah.

 

Pada awalnya kerajaan Turki Usmani hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Usmani menjadi Kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama. Setelah Usman meninggal pada 1326, puteranya Orkhan (Urkhan) naik tahta pada usia 42 tahun. Pada periode ini tentara islam pertama kali masuk ke Eropa. Orkhan berhasil mnereformasi dan membentuk tiga pasukan utama tentara. Pertama, tentara sipani (tentara reguler) yang mendapatkan gaji tiap bulannya. Kedua, tentara Hazeb (tentara reguler) yang digaji pada saat mendapatkan harta rampasan perang( Mal al-ghanimah). Ketiga tentara Jenisaridirekrut pada saat berumur dua belas tahun, kebanyakan adalah anak-anak kristen yang dibimbing islam dan disiplin yang kuat.

Haji Bithas, seorang ulama sufi menyebut pasukan tersebut dengan Enicary pasukan baru, mereka juga dekat dengan tentara bakteshy, sehingga akhirnya pasukan tersebut juga dinamai tentara bakhteshy tentara tersebut dibagi dalam, sepuluh, seratus dan seribu setiap kelompoknya, mereka diasingkan dari keluarga, mereka membawa kejayaan Usmani, pasukan elit ini dikeluarkan saat tentara reguler dan tentara ireguler sudah lelah dalam pertempuran. Dengan cepat dan sigap pasukan ini menyerbu setiap musuh yang datang melawan.

Dalam peluasan wilayah Usmani mengalami kemunduran, merekalah yang melakukan reformasi dan menjadi “penguasa” defactor, karena tentara tersebut terlalu menyalah gunakan kekuasaan, akhirnya pada masa Sultan Mahmud II mereka dibubarkan.

Penggantinya yaitu, puteranya yang bernama Murad I berhasil menaklukkan banyak daerah, seperti Adrianopal, Masedonea, Bulgaria, serbia dan Asia kecil. Namun yang paling monumental adalah penaklukan dikosovo. Dengan demikian lima ratus tahun daerah tersebut dikuasai oleh pemerintah Turki Usmani. Dia penguasa yang shaleh dan taat kepada Allah. Murad I meskipun banyak menalukkan peperangan namun tidak pernah kalah, ia dijuluki sebagai Alexander pada abad pertengahan, bahkan ia dinilai sebagai pendiri dinasti Turki Usmani yang sebenarnya. Putra Murad yang bernama Bayazid menggantikan ayahnya, ia terkenal dengan gelar Ildrim/Eldream. Bayazid dengan cepat menaklukkan daerah dan memperluas di Eropa. Bayazid sempat mengepung Konstantinopel selama enam bulan, namun akhirnya gagal karena menghadapi tentaranya Timurlang dan meninggal dunia di penjara timur setelah kalah perang dan tertangkap dalam perang di Anggora, sepeninggal Bayazid Turki Usmani mengalami kemunduran, selanjutnya Turki Usmani dipimpin oleh Muhammad, akhirnya ia berhasil mengembalikan Turki Usmani seperti sediakala, meskipun is tidak melakukan perluasan dan penaklukkan, Muhammad berhasil membawa Turki Usmani stabil kembali dengan keberhasilan ini, ia di sejajarkan oleh sejarawan dengan Umar II dari dinasti Bani Umaiyah.

Setelah ia meninggal digantikan dengan Murad II. Ia mengembalikan daerah-daerah di Eropa (kosovo) yang lepas setelah meninggalnya Bayazid, Timurlang juga seorang penguasa yang saleh dan dicintai rakyatnya, ia seorang yang sabar, cerdas, berjiwa besar, dan ahli ketatanegaraan. Ia banyak dipuji oleh sejarawan barat, ia banyak membangun masjid dan sekolah, termasuk pula adil, sehingga orang non muslimpun hidup di tengah kedamaian.

Penggantinya Murad II adalah Muhammad II dalam sejarah terkenal dengan Muhammad Al-Fatih, ia berhasil menaklukkan kota konstantinopel pertama kali yang telah dicita-citakan sejak khalifah Usman bin Affan, Gubernur Muawiyah yang pertama kali menyerang konstantinopel dan khalifah-khalifah selanjtnya yang berabad-abad mencita-citakan penaklukan konstantinopel, akhirnya tercapai pada abad 29 mei 1453.

Pada saat itulah awal kehancuran Bizantium yang telah berkuasa sebelum masa Nabi. Sultan Muhammad al-Fatih menaklukkan venish, Italy, Rhodos, dan cremia yang terkenal dengan konstantinopel.

Selanjutnya pada tahun 1520-1566 M, Sulaiman Agung menjadi penguasa baru di kerajaan Turki Usmani menggantikan Salim I dan dia dijuluki Sulaiman Al-Qanuni. Sulaiman bukan hanya sultan yang paling terkenal dikalangan Turki Usmani, akan tetapi pada awal ke 16 ia adalah kepala negara yang paling terkenal di dunia. Ia seorang penguasa yang shaleh, ia mewajibkan rakyat muslim harus shalat lima kali dan berpuasa di bulan ramadhan, jika ada yang melanggar tidak hanya dikenai denda namun juga sanksi badan.

Sulaiman juga berhasil menerjemahkan Al-Qur’an dalam bahasa Turki, pada saat Eropa terjadi pertentangan antara katolik kepada khalifah Sulaiman, merteka di beri kebebasan dalam memilih agama dan diberikan tempat di Turki Usmani. Lord Cerssay mengatakan, bahwa pada zaman dimana dikenal ketidakadilan dankelaliman katholik roma dan protestan, maka Sultan Sulaiman yang paling adil dengan rakyatnya meskipun ada yang tidak beragama islam. Setelah Sulaiman, kerajaan turki Usmani mengalami kemunduran

 

3. Nama – nama sultan atau orang yang pernah menjadi pemimpin kerajaan turki utsmaniyah :

 

•           Utsman I (1281-1326; bey)

•           Orkhan I (1326-1359; bey)

•           Murad I (1359-1389; sultan sejak 1383)

•           Bayezid I (1389-1402)

•           Interregnum (1402-1413)

•           Mehmed I (1413-1421)

•           Murad II (1421-1444) (1445-1451)

•           Mehmed II (sang Penguasa) (1444-1445) (1451-1481)

•           Bayezid II (1481-1512)

•           Selim I (1512-1520)

•           Suleiman I (yang Agung) (1520-1566)

•           Selim II (1566-1574)

•           Murad III (1574-1595)

•           Mehmed III (1595-1603)

•           Ahmed I (1603-1617)

•           Mustafa I (1617-1618)

•           Osman II (1618-1622)

•           Mustafa I (1622-1623)

•           Murad IV (1623-1640)

•           Ibrahim I (1640-1648)

•           Mehmed IV (1648-1687)

•           Suleiman II (1687-1691)

•           Ahmed II (1691-1695)

•           Mustafa II (1695-1703)

•           Ahmed III (1703-1730)

•           Mahmud I (1730-1754)

•           Osman III (1754-1757)

•           Mustafa III (1757-1774)

•           Abd-ul-Hamid I (1774-1789)

•           Selim III (1789-1807)

•           Mustafa IV (1807-1808)

•           Mahmud II (1808-1839)

•           Abd-ul-Mejid I (1839-1861)

•           Abd-ul-Aziz (1861-1876)

•           Murad V (1876)

•           Abd-ul-Hamid II (1876-1909)

•           Mehmed V (Reşad) (1909-1918)

•           Mehmed VI (Vahideddin) (1918-1922)

•           Abd-ul-Mejid II, (1922-1924; hanya sebagai Kalifah)

 

 

 

 

4. Runtuhnya Kerajaan Turki Utsmaniyah

 

Sebenarnya banyak sekali faktor yang menyebabkan runtuhnya Turki utsmaniyah terlebih lagi serangan dari kaum misionaris maupun golongan diluar Islam yang tidak menyukai akan perkembangan yang terjadi pada Islam.

Di dalam negara, ahlu dzimmah-khususnya orang Kristen-yang mendapat hak istimewa zaman Suleiman II, akhirnya menuntut persamaan hak dengan muslimin. Malahan hak istimewa ini dimanfaatkan untuk melindungi provokator dan intel asing dengan jaminan perjanjian antara khilafah dengan Perancis (1535), dan Inggris (1580). Dengan hak istimewa ini, jumlah orang Kristen dan Yahudi meningkat di dalam negeri. Ini dimanfaatkan misionaris-yang mulai menjalankan gerakan sejak abad ke-16. Malta dipilih sebagai pusat gerakannya, Dari sana mereka menyusup ke Suriah(1620) dan tinggal di sana sampai 1773.

Periode ini dimulai saat terjadinya perjanjian Carltouiz, 26 Januari 1699 M antara Turki Usmani dengan Australia, Rusia,Polandia, Vanesia, dan Inggris, isi perjanjian tersebut diantaranya adalah Australia dan Turki terikat perjanjian selama 25 tahun, yang mengatakan seluruh Honigaria ( yang merupakan wilaytah kekuasaan Turki) kecuali Traslvonia dan kota barat, diserahkan sepenuhnya pada Australia. Sementara wilayah camanik dan Podolia diserahkan kepada polandia. Rusia memperoleh wilayah-wilayah disekitar laur Azov. Sementara itu Venesia dengan diserahkannya Athena kepada Turki menjadi penguasa di seluruh Valmartia dan Maria, dengan demikian perjanjian Carltouiz ini melumpuhkan Turki Usmani menjadi negara yang kecil. Perjanjian itu terlaksana setahun kemudian.

Di tengah mundurnya intelektualitas Dunia Islam, mereka mendirikan pusat kajian sebagai kedok gerakannya. Pusat kajian ini kebanyakan milik Inggris, Perancis, dan Amerika Serikat, yang digunakan Barat untuk mengemban kepemimpinan intelektualnya di Dunia Islam, disertai serangan mereka terhadap pemikiran Islam. Serangan ini sudah lama dipersiapkan orientalis Barat, yang mendirikan Pusat Kajian Ketimuran sejak abad ke-14.

refrensi https://lamunansenja.wordpress.com/2012/06/29/kerajaan-turki-usmani/